ABSTRAK

PT. SCHOTT Igar Glass adalah perusahaan pharmaceutical packaging yang merupakan produsen tunggal untuk produk kemasan farmasi di Indonesia. Produk PT. SCHOTT Igar Glass ditujukan bagi perusahaan farmasi sebagai penyimpanan obat-obatan. Sehingga dibutuhkan biaya pengepakan yang tinggi dan saluran distribusi yang tepat ke pelanggan agar barang yang dipesan sampai ke pelanggan tidak dalam keadaan rusak, pecah, dan terkontaminasi bakteri.
Saluran distribusi yang baik membutuhkan sistem distribusi agar terkendali karena sistem distribusi merupakan bagian pemasaran yang bersifat fleksibel sehingga dapat dengan mudah dipengaruhi oleh faktor eksternal.
PT. SCHOTT Igar Glass memiliki saluran distribusi langsung, dimana barang yang dipesan oleh pelanggan diantar langsung oleh PT. SCHOTT Igar Glass ke gudang pelanggan dengan menggunakan jasa angkutan (forwarder). PT. SCHOTT Igar Glass telah menetapkan sistem yang mengatur kegiatan distribusi dalam SOI (Standard Operating Instructure) Penerbitan dan Distribusi yang memiliki dua standar yaitu standar sebelum pengiriman barang dan setelah pengiriman barang.
Setiap sistem yang dirancang oleh sebuah organisasi terdapat kekurangan didalamnya karena tidak adanya standarisasi dalam sistem distribusi. Untuk melihat kekurangan dalam sistem distribusi PT. SCHOTT Igar Glass maka perlu dilakukan peninjauan pengendalian terhadap sistem distribusi agar dilakukan perbaikan yang memberi kemudahan untuk meminimalkan kesalahan yang mungkin terjadi dalam sistem tersebut.

Kata kunci: pharmaceutical packaging, sistem distribusi, dan pengendalian sistem distribusi.