Image of Penentuan Waktu Pemeliharaan Pencegahan Secara Terjadwal Pada Mesin Kritis Di PT. Trisula Textile Industries

Penentuan Waktu Pemeliharaan Pencegahan Secara Terjadwal Pada Mesin Kritis Di PT. Trisula Textile Industries



ABSTRAK
PENENTUAN WAKTU PEMELIHARAAN PENCEGAHAN SECARA TERJADWAL PADA MESIN KRITIS
DI PT. TRISULA TEXTILE INDUSTRIES

Oleh:
Hans Christian
NIM: 1506003
Kerusakan mesin-mesin dalam suatu proses produksi merupakan suatu masalah yang menyebabkan mesin berhenti (downtime) sehingga mengakibatkan kerugian dari segi waktu dan biaya. Setiap kerusakan mesin tersebut memiliki distribusi kerusakan masing-masing yang menunjukkan rata-rata waktu mesin akan mengalami kerusakan atau mean time to failure (MTTF). Distribusi kerusakan tersebut digambarkan melalui metode distribusi Weibull dua parameter.
Pemeliharaan yang dilakukan pada penelitian ini ditujukanuntuk mencegah kerusakan terhadap mesin-mesin kritis, karena pada area tersebut kerugian yang lebih besar diakibatkan oleh downtime.Mesin-mesin kritis ini terdapat pada area produksi kritis di PT. Trisulatex, yaitu area produksi pengeringan/drying. Area ini memiliki dua mesin dryer tipeBabcock 5805 dan berada dalam jalur produksi utama.
Kerusakan mesin dryer Babcock 5805 terjadi pada waktu produksi tertentu sehingga mengakibatkan bottleneck.Oleh karena itu kegiatan pemeliharaan yang dilakukan adalah pemeliharaan pencegahan yang terjadwal (periodic maintenance). Pemeliharaan ini dilakukanberdasarkan distribusi kerusakannya dengan menggunakan metode Weibull dua parameter, yang hanya dilakukan terhadap kerusakan sejenis dan berulang. Sebaliknya untuk kerusakan yang tidak berulang atau hanya terjadi sekali, waktu mesin mengalami kerusakan/TTF (Time to Failure) langsung dijadikan sebagai acuan untuk melakukan pemeliharaan pencegahan. Hasil MTTF yang diperoleh dari metode Weibull dua parameter terhadap kejadian kerusakan conveyor sobek yang sejenis dan berulang selanjutnya dibandingkan dengan nilai MTTF dari metode Weibull dua parameter terhadap kejadian kerusakan hasil simulasi Monte Carlo, yangkemudian kembali dibandingkan dengan hasil waktu pemeliharaan yang memiliki biaya perawatan per unit waktu paling minimum melalui analisis block-replacement.
Setelah melakukan perbandingan diperoleh tiga hasil waktu pemeliharaan pencegahan yaitu pada minggu ke-26, 44 dan 93. Dari ketiga hasil tersebut ditentukan bahwa minggu ke-35 sebagai nilai tengah antara minggu ke-26 dan 44, sehingga merupakan waktu yang paling tepat untuk melakukan pemeliharaan mesin. Walaupun minggu ke-93 merupakan waktu optimal dengan biaya perawatan terkecil dari hasil perhitungan block-replacement, namun waktu tersebut tidak dapat dijadikan sebagai waktu untuk melakukan pemeliharaan karena rata-rata waktu kerusakan conveyor adalah pada minggu ke-44.



Kata Kunci : kerusakan mesin, downtime, mesin dryer Babcock 5805, bottleneck, periodic maintenance, block-replacement, simulasi Monte Carlo, MTTF, TTF.


Ketersediaan

TA/TI 85TA/TI 85My LibraryTersedia

Informasi Detil

Judul Seri
-
No. Panggil
TA/TI 85
Penerbit ITHB : Bandung.,
Deskripsi Fisik
-
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
-
Tipe Isi
-
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subyek
-
Info Detil Spesifik
Dosen Pembimbing I : Ir. Roland YH Silitonga, MT. Dosen Pembimbing II : Ir. Ari Setiawan, MT.
Pernyataan Tanggungjawab

Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain




Informasi


DETAIL CANTUMAN


Kembali ke sebelumnyaXML DetailCite this