ABSTRAK

Citra digital merupakan gambar 2D yang direpresentasikan secara komputasi. Citra digital membutuhkan tempat penyimpanan (storage) pada suatu komputer. Semakin besar representasi citra digital semakin besar pula storage yang dibutuhkan oleh data citra digital tersebut. Sebagai contoh adalah citra digital BMP true color 24 bit akan membutuhkan storage yang lebih besar karena data yang disimpan dalam setiap piksel citra digital true color mewakili dari 3 warna dasar yaitu red, green, dan blue. Oleh sebab itu, untuk mengurangi pemakaian storage dibutuhkan sebuah metode untuk dapat menanggulangi masalah tersebut yaitu dengan cara mengkompresi data.

Kompresi merupakan suatu cara untuk mengurangi jumlah pemakaian storage agar dapat menghemat tempat penyimpanan atau mentransmisi data. Ada dua jenis kompresi, yaitu kompresi lossless dan kompresi lossy. Pada penulisan tugas akhir ini akan menggunakan jenis kompresi lossless yang bertujuan agar data citra digital dapat dikembalikan (dekompres) tanpa mengurangi kualitas citra yang berarti tidak ada kehilangan data/informasi dari data asal.

Salah satu jenis kompresi yang tidak mengurangi kualitas citra adalah metode Shannon-Fano Coding. Metode ini bergantung pada frekuensi dari setiap simbol yang hadir pada suatu data. Metode Shannon-Fano yang termasuk dalam klasifikasi Entropy Coding dikembangkan oleh Claude Shannon dari Bell Labs dan RM Fano dari MIT.


Kata Kunci : Citra digital, BMP true color 24 bit, kompresi lossless, Shannon-Fano