ABSTRAK

Perusahaan pembiayaan adalah salah satu lembaga yang dapat menyalurkan dana bagi masyarakat yang membutuhkan. Perusahaan pembiayaan memberikan dana pinjaman kepada masyarakat dan suatu hari nantinya masyarakat akan mengembalikan dana tersebut. Pemberian tidak begitu saja terjadi tetapi ada prosedur untuk mendapatkannya, perusahaan akan melihat calon debitur sebagai bahan analisis bagi perusahaan untuk mengambil keputusan memberikan atau menolak memberikan pinjaman.
Internal auditor merupakan pengawasan yang ada di perusahaan pembiayaan, yang dapat membantu dalam proses pencapaian tujuan. Fungsi internal auditor ini membantu manajemen dalam proses pengendalian internal di perusahaan yang rentan terhadap berbagai resiko yang mungkin terjadi. Bagi perusahaan pembiayaan, peran internal auditor tidak dapat dipisahkan pengendalian internal proses credit granting dan collection. Hal ini disebabkan karena pengendalian internal proses credit granting dan collection memiliki tujuan untuk meminimalisasikan resiko yang mungkin terjadi, sehingga tujuan dari pemberian pinjaman kepada konsumen baik dari segi stabilitas arus kas perusahaan maupun keuntungan yang diperoleh dari credit granting dan collection.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif dan analisis regresi sederhana. Analisis ini dilakukan kepada internal auditor PT.X dengan sampel sebanyak 30 responden. Penelitian ini menguji satu hipotesis pengaruh peranan internal auditor terhadap efektifitas pengendalian proses credit granting dan collection.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hipotesis ini diterima yang berarti peranan internal auditor berpengaruh secara signifikan terhadap efektifitas pengendalian internal proses credit granting dan collection di PT.X sebesar 13,9% dan 86,1% masih banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti pendekatan risk based audit yang dilakukan internal auditor.

Kata kunci: Perusahaan Pembiayaan, Internal Auditor, Pengendalian Internal