ABSTRAK

Perkembangan dunia industri manufaktur, khususnya di Indonesia sudah semakin berkembang. Dengan semakin berkembanganya dunia industri dibutuhkan suatu pengelolahan yang baik dari setiap hal yang ada di perusahaan. Salah satunya adalah bagian pembuatan dan implementasi dari penjadwalan. Hal ini juga berlaku bagi PT. Goodrich Pindad Aeronautical System Indonesia.
Salah satu hal yang ada di dalam perusahaan ini, yang berkaitan langsung dalam menentukan keberhasilan pembuatan dan implementasi penjadwalan proses produksi perusahaan yaitu dengan bekerja sama dengan subcontractor. Tidak semua proses produksi dari PT. GPASI dapat dilakukan sendiri. Hal ini membuat perusahaan mau tidak mau harus bekerja sama dengan perusahaan lain, yang memiliki fasilitas produksi yang tidak dimiliki oleh perusahaan ini.
Namun dalam pelaksanaan produksinya, seringkali jadwal yang sudah dibuat, tidak sesuai dengan kondisi aktualnya. Jadwal produksi dengan pihak subcontractor yang sudah dibuat seringkali tidak sesuai dengan kondisi nyatanya. Artinya sering terjadi keterlambatan proses produksi dari pihak subkontraktor.
Dengan menggunakan seven tools maka dilakukan pengolahan data dan didapatkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan dalam melakukan pengiriman dan penerimaan produk antara pihak perusahaan dan pihak subkontraktor. Faktor keterlambatan produksi di PT. GPASI menjadi masalah utama yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman dan penerimaan barang antara PT. Goodrich dan pihak subkontraktor. Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan pengiriman dan penerimaan barang antara PT. GPASI dan pihak subkontraktor. Sehingga diperlukan perbaikan yang bertahap untuk membuat implementasi planning yang telah direncanakan sesuai dengan kondisi nyatanya.

Kata kunci: Seven tools, subcontractor, Planning.