ABSTRAK

Kerja praktek dilaksanakan di PT. ARTERIA DAYA MULIA (ARIDA) yang merupakan perusahaan manufaktur jaring ikan dan ditempatkan pada bagian produksi jaring khususnya pada bagian produksi jaring A. PT. ARIDA terletak di kota Cirebon dan merupakan produsen jaring ikan terbesar di Asia tenggara.

Sistem produksi merupakan suatu kegiatan utama perusahaan manufaktur. Sehingga tidak mengherankan jika permasalahan terhadap sistem produksi menjadi permasalahan prioritas yang harus diselesaikan oleh perusahaan. Penetapan standar dalam sistem produksi merupakan satu upaya perusahaan dalam memberikan gambaran minimum tentang apa yang harus dicapai oleh bagian operasional produksi. Permasalahan yang timbul dalam sistem produksi terutama disebabkan oleh hambatan-hambatan seperti faktor keterbatasan mesin dan kedisiplinan sumber daya manusia. Mesin sebagai alat bantu tentunya akan mengalami kerusakan dan mengganggu aktivitas produksi, sedangkan sumber daya manusia yang tidak disiplin akan menunda pekerjaan dan menyebabkan tertundanya aktivitas produksi.

Aktivitas produksi jaring adalah kegiatan yang menghasilkan produk utama PT. ARIDA. Tulisan ini mengarah pada bagaimana aktivitas sistem produksi jaring PT. ARIDA dan permasalahan yang timbul dalam aktivitas proses produksi. Diperlukan suatu pengawasan dan desain sistem produksi yang sesuai dengan kapasitas perusahaan untuk meminimalisir hambatan yang timbul, baik hambatan teknis maupun non teknis.

Kata kunci: Sistem produksi, hambatan operasional, manufaktur