PT Indo Utama Ragam adalah perusahaan perajutan benang mentah menjadi kain greig (kain mentah). PT Indo Utama Ragam berdiri sejak tahun 2010 pada sebuah lahan pabrik yang disewa di Jalan Paralon II No.71C, Cijerah, Bandung, dengan dua puluh lima mesin dan total enam puluh orang staf dan karyawan untuk keseluruhan shift. PT Indo Utama Ragam dalam penelitian ini merupakan cabang kedua setelah cabang pertama yaitu PT Indo Utama Rajut.
Peningkatan demand dan perkembangan perusahaan yang berkesinambungan menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan kapasitas produksi seiring berjalannya waktu. Hal ini melatarbelakangi perencanaan pabrik berskala lebih besar pada lahan kosong yang dibeli perusahaan di Jalan Kerkof No. 89 Cimahi, yang akan ditempati pada bulan September 2013. Pabrik baru ditujukan untuk mencukupi kapasitas produksi minimal hingga lima tahun mendatang. Perancangan tata letak fasilitas akan dilakukan untuk full capacity tahun kelima dan disertai rancangan tata letak per tahun dengan menggunakan prosedur perancangan tata letak Systematic Layout Planning (SLP) dan algoritma CORELAP dalam menyusun blok layout ke dalam lahan pabrik berdasarkan hubungan kedekatan antarfasilitas.
Berdasarkan hasil peramalan metode terpilih Winters, diketahui bahwa demand keseluruhan kain yang diproduksi pada tahun kelima meningkat lebih dari dua kali lipat sehingga jumlah mesin yang diperlukan pada tahun 2017 untuk kelima jenis kain adalah seratus enam belas mesin. Sumber daya manusia keseluruhan yang diperlukan dalam menjalankan aktivitas produksi hingga tahun kelima adalah sembilan puluh lima orang dalam satu shift, dua ratus dua puluh tujuh orang untuk keseluruhan shift.
Pada lantai produksi pabrik baru diperlukan luas lantai bersih sebesar 3.395,39 m2, sedangkan fasilitas kantor dan lainnya memerlukan luas lantai bersih sebesar 266,44 m2. Alternatif layout yang dibuat akan dievaluasi menggunakan satuan massa-jarak. Dua departemen dengan interaksi pemindahan bermassa besar perlu diletakkan berdekatan untuk memperkecil usaha pemindahan yang dalam hal ini ternyatakan dalam besar nilai satuan massa-jarak. Hasil evaluasi satuan massa-jarak pada keempat alternatif layout menunjukkan bahwa alternatif layout ke-2 adalah layout terbaik dengan 2.577.464 satuan massa-jarak.