Suatu organisasi bisa dibagi menjadi 3 dimensi organisasi yakni People, Procedure, dan Technologies. Satu elemen yang menyeimbangkan ketiga dimensi tersebut adalah Proses [CHR11]. Organisasi yang tidak memiliki kinerja Proses yang optimal mengalami masalah keseimbangan dalam penggunaan 3 dimensi tersebut.
PT. XYZ merupakan salah satu software house di kota Bandung yang sudah mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2008 dan menggunakan kerangka kerja Scrum. Permasalahan yang dialami PT. XYZ adalah keterlambatan dalam beberapa proyek pengembangan software. Keterlambatan tersebut merupakan bukti bahwa kinerja Proses PT. XYZ belum optimal [XYZ13]. PT. XYZ perlu meningkatkan kinerja proses pengembangan software karena proses tersebut merupakan proses bisnis utama. Diperlukan suatu model peningkatan Proses yang mampu menjawab permasalahan tersebut serta mampu mendukung pertumbuhan perusahaan di masa mendatang [KUL08].
Penelitian ini bertujuan untuk mengukur kinerja proses PT. XYZ dengan model peningkatan proses yang terpilih, yakni CMMI-DEV v1.3. Hasil pengukuran tersebut bisa dijadikan dasar yang kuat untuk meneliti permasalahan yang ada dan juga sebagai fondasi untuk mengimplementasikan model tersebut jika memang dibutuhkan oleh perusahaan.
Hasil penelitian membuktikan bahwa CMMI-DEV v1.3 memiliki keterhubungan baik dengan kerangka kerja Scrum terutama pada Maturity Level 2. Hasil pengukuran membuktikan bahwa PT. XYZ belum memiliki kinerja Proses yang baik terutama pada Process Area Measurement and Analysis. PT. XYZ harus mengimplementasikan sistem pengukuran proyek serta menambah jumlah karyawan untuk meningkatkan kinerja Proses pengembangan software.