ABSTRAK

Woldwide Intreroperability for Microwave Access (WiMAX) diciptakan oleh IEEE yang berfungsi sebagai induk organisasi yang memprakarsai teknologi ini. Mobile WiMAX dengan kelebihannya mampu menyalurkan laju data hingga puluhan Mbps, latensi data yang rendah, efisien dalam penggunaan bandwidth, skalabilitas arsitektur, serta biaya penggelaran yang murah menjadikan Mobile WiMAX sebagai solusi alternatif untuk layanan wireless pita lebar.
Sektor telekomunikasi Indonesia masih menghadapi kendala utama yaitu belum tersedianya infrastruktur telekomunikasi yang memadai dan menjangkau seluruh pelosok tanah air. Salah satu hal penting yang dibutuhkan untuk menjawab permasalahan tersebut adalah adanya suatu perencanaan jaringan yang merupakan langkah untuk menghasilkan suatu jaringan yang optimal dengan memperhatikan kapasitas dan cakupan yang diinginkan oleh penyedia layanan telekomunikasi.
Dalam penelitian ini salah satu model perencanaan jaringan WiMAX dengan mengambil Balikpapan sebagai contoh kasus dengan menggunakan tekno ekonomi. Adapun alasan pemilihan kota Balikpapan adalah karena Balikpapan merupakan salah satu kota industri dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi di mana pada akhirnya ketersediaan infrastruktur telekomunikasi menjadi salah satu kebutuhan yang utama.
Pada penelitian ini perencanaan jaringan WiMAX lebih ditekankan pada proses dimensioning yang dilakukan dengan pendekatan yaitu metode trafik dan metode cakupan, dimensioning jaringan atau penentuan kebutuhan jumlah sel dan peletakannya, pada kawasan kota Balikpapan yang memiliki luas wilayah 503,3 km2. Dari metode cakupan diperoleh sebanyak 14 BTS sedangkan dari metode trafik telah diperoleh sebanyak 58 sel diperoleh 19 BTS yang dibutuhkan untuk merancang Mobile WiMAX di kota Balikpapan.

Kata Kunci : Mobile WiMAX, Perencanaan Jaringan